Wednesday, August 20, 2008

Isa Almasih Telah Wafat

Kepercayaan tentang masih hidupnya Nabi Isa as di langit,
merupakan salah satu bahaya besar bagi agama Islam.

Kaum Muslimin yang percaya bahwa Nabi Isa as masih hidup di
langit dengan jasad kasarnya dengan tidak sadar mereka
telah mendukung dan membantu kelangsungan hidup agama
Kristen serta lebih memuliakan Nabi Isa as dari pada Nabi
Besar Muhammad s a.w. sendiri.

Kaum Muslimin yang beranggapan bahwa Nabi Isa as masih hidup
di langit dengan badan kasarnya, mereka telah masuk kedalam
golongan orang-orang yang syirk. Tentang syirk Allah swt
berfirman: "Innasy syirka lazulmun azim." Sesungguhnya syirk
itu zulman yang besar.

Sehubungan dengan masalah wafatnya Nabi Isa as ini, bahwa
maju dan hidupnya agama Islam banyak bergantung kepada
wafatnya Nabi Isa as

Dalil Pertama

Allah swt berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 117:
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيداً مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Artinya: ".. dan aku sementara menjadi penjaga atas mereka
selama aku di antara mereka, akan tetapi setelah Engkau
mewafatkan aku, maka Engkaulah yang menjadi Pengawas
mereka dan Engkaulah Saksi atas segala sesuatu."


Keterangan: Dalam ayat ini Nabi Isa as menjawab kepada Allah
swt. bahwa beliau selalu berusaha agar pengikut-pengikutnya
jangan sampai menyembah tuhan lain kecuali Allah swt.
Seterusnya - dengan jelas - beliau bersabda: "Tetapi setelah
Engkau mewafatkan aku, aku tidak tahu apa-apa yang mereka
kerjakan."

Perkataan tawaffa dalam ayat itu artinya mati (kematian)
sebagaimana kita baca dalam surah Ali Imran ayat 193:
Artinya: ".. dan wafatkanlah kami dalam golongan orang-orang
yang saleh."



Dalil Kedua

Allah swt berfirman dalam surah Ali Imran ayat 55:

Artinya: Ingatlah ketika Allah berfirman "Hai Isa,
sesungguhnya Aku akan mematikan engkau secara biasa dan akan
meninggikan derajat engkau disisi-Ku dan akan membersihkan
engkau dari tuduhan orang-orang yang ingkar dan akan
menjadikan orang-orang yang mengikut engkau diatas
orang-orang yang ingkar hingga Hari Kiamat."


Keterangan: Di dalam Hadits Bukhari di bawah ayat itu
Ditulis didapati keterangan, bahwa Hadrat Ibnu Abbas r.a.
berkata: mutawafika artinya mematikan kamu.

Dan tentang arti kata: (rofiuka) di dalam Hadits
Kanzuh Ummal jilid II hal. 53 terdapat keterangan sebagai
berikut:

Artinya: Apabila seorang abdi merendahkan hatinya, Allah
meninggikan derajatnya sampai langit ketujuh.

Dalil Ketiga

Artinya: Al Masih ibnu Maryam tidak lain melainkan
seorang Rasul, sesungguhnya telah berlalu Rasul-Rasul
sebelumnya. Dan ibunya adalah seorang yang amat benar.
Mereka kedua-duanya biasa makan makanan.


Dalam surah Al-Anbiya ayat 8 Allah swt berfirman lagi:

Artinya: "Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang
tiada memakan makanan dan tidak (pula) mereka itu
orang-orang yang kekal."


Keterangan: Nabi Isa as pun tidak terkecuali waktu beliau
hidup di dunia ini harus makan Tetapi sekarang beliau tidak
makan, artinya sudah wafat.

Dalil Keempat

Allah swt berfirman dalam surah Ali Imran ayat 144.

Artinya: "Dan Muhammad tiada lain melainkan seorang
Rasul, sesungguhnya telah berlalu Rasul-Rasul sebelumnya."


Keterangan: Di dalam ayat lain dalam Quran Karim Allah swt
berfirman: (Surah Al Baqarah ayat 141).

Artinya: "Itulah suatu ummat yang telah berlalu sesudah
habis masanya."


Dalam kamus bahasa Arab "Lisanul Arab," terdapat tulisan
(keterangan) yang bunyinya:

Artinya: Ia berlalu, apabila sudah mati.

Maksud ayat itu jelas sekali, bahwa semua Rasul yang datang
sebelum Muhammad saw semuanya sudah wafat.

Dalil Kelima

Allah swt herfirman dalam surah Al A'raaf ayat 25:

Artinya: "Di situlah kamu akan hidup dan di situlah kamu
akan mati dan dari padanyalah kamu dikeluarkan. "


Keterangan: Jadi menurut hukum (peraturan) Allah swt
sebagaimana tersebut dalam ayat di atas, manusia hidup dan
mati di atas dunia inilah. Manusia tidak bisa hidup di luar
bumi ini tanpa hawa (udara) dari bumi. Sebab itu Nabi Isa as
pun sudah wafat.

Dalil Keenam

Allah swt berfirman dalam surah Maryam ayat 31:

Artinya: "Dan Dia menjadikan aku (Isa as) seorang yang
diberkati dimana saja aku berada dan Dia memerintahkan
kepadaku (mendirikan) sholat dan menunaikan zakat selama aku
hidup. "


Keterangan: Allah swt memerintahkan kepada Nabi Isa as agar
selama beliau (Nabi Isa as) hidup harus mendirikan sholat
dan membayar zakat. Tetapi pada dewasa ini beliau tidak
membayar zakat lagi, artinya beliau sudah wafat.

Dalil Ketujuh

Allah swt berfirman dalam surah Anbiya ayat 34:

Artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang
manusiapun sebelum kamu. Maka karena itu apakah jikalau kamu
mati mereka akan kekal."


Keterangan: Menurut ayat ini, apabila Nabi Muhammad saw
wafat, tidak mungkin bagi orang-orang lain, walaupun Nabi
Isa as dapat hidup untuk selama-lamanya.

Dalil Kedelapan

Di dalam kitab Hadits Kanzul Ummal jilid IV hal. 160,
Hadhrat Fatimah r.a. menerangkan bahwa Rasuluhlah saw
bersabda:

“Sesungguhnya Isa ibnu Maryam usianya seratus dua
puluh tahun”.


Dalil Kesembilan

Rasulullahh saw bersabda (lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid II
hal. 100):

”Jika Musa as dan Isa as hidup, mereka harus ikut
aku.”


Soal: Banyak orang yang salah menafsirkan surah An-Nisa ayat
157-158. Menurut mereka, Nabi Isa as tidak disalib, tetapi
diangkat oleh Allah swt ke langit. Yang disalib itu adalah
orang lain. (Oleh Allah swt diganti dengan orang lain yang
diserupakan dengan Nabi Isa as). Ayatnya berbunyi:

Artinya: “Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula
mematikannya di atas salib akan tetapi ia disamarkan kepada
mereka seperti yang mati di atas salib. Malahan Allah swt
telah meninggikan derajatnya kepada-Nya”.


Jawab & Keterangan: perkataan sholabuhu dalam ayat tersebut,
bukan berarti bahwa orang-orang Yahudi tidak menaruh Nabi
Isa as di atas salib, tetapi yang sebenarnya - mereka tidak
menyalibkannya sampai mati.

Didalam kamus Al Munjid kita baca:

Artinya: "Ia menyalib tulang-tulang artinya mengeluarkan
sumsumnya."
Sedangkan Nabi Isa as tidak dipatahkan
tulang-tulangnya.

Adapun maksud perkataan syubha bukan berarti bahwa Nabi Isa
as disamarkan (diganti) dengan orang lain, tetapi beliau
disamarkan seolah-olah telah mati di atas kayu salib. Yang menajdi pokok pembicaraan adalah nabi Isa [bukan orang lain], jadi mestinya Nabi Isa yang disamarkan [seperti mati], bukan orang lain yang disamarkan seperti Nabi Isa.

Tentang perkataan anjalna sudah dijelaskan dalam dalil kedua.

Soal: Banyak orang yang berkata, bahwa menurut Hadits
Bukhari:

Nabi Isa as akan turun dari langit.

Jawab pertama: Di dalam hadits tersebut tidak terdapat
perkataan langit.

Jawab kedua: Perkataan anjalna artinya bukan turun dari
langit. Contohnya yang lain kita baca dalam surah Al-Hadid
ayat 25:

Artinya: "Dan Kami turunkan besi."

Semua manusia tahu dari mana datangnya besi.

Jawab ketiga: Maksud perkataan "Isa Ibnu Maryam," tidak
berarti bahwa Isa Ibnu Maryam yang dulu yang akan datang
(sebab Isa Ibnu Maryam sudah wafat), tetapi yang akan datang
itu orang lain yang sifat-sifatnya seperti Nabi Isa as,
sebagaimana Nabi Yahya as datang dalam sifat-sifat Nabi
Ilyasa as (Matheus Bab 17 ayat 12-13).

Semoga Allah swt memberi taufik dan hidayat kepada semua
kaum Muslimin agar mereka mengerti dan meyakini tentang
wafatnya Nabi Isa as sebagaimana dijelaskan oleh dalil-dalil
tersebut di atas, sebab keyakinan atau kepercayaan tentang
wafatnya Nabi Isa as itu mengandung arti sukses dan
kehormatan bagi agama Islam dan Rasulullah saw.
[retyping dari tulisan Tuan Mahmud Ahmad Cheema, Sy]

16 comments:

rahma_azzahra said...

Aku percaya bahwa Nabi Isa masih hidup. Nabi Isa adalah manusia yang ditangguhkan kematiannya oleh Allah selain Dajjal. Bila Dajjal telah muncul di bumi maka Nabi Isa akan turun dan membunuhnya. Oleh karena itu aku percaya bahwa Nabi Isa belum meninggal dan saat ini baru berada di surga karena diselamatkan oleh Allah dari orang yahudi yg ingin menyalibnya pada waktu itu. Dan sebenarnya org yg di salib itu bukan nabi Isa melainkan Yudas.
rahmazzahra.blogspot.com or lemon.strawberry12@gmail.com

A.Z Ibrahim said...

Ya nabi Isa sudah wafat

1. al-quran jelas sebut
2. Dajjal itu adalah bangsa bukan haiwan
3. Ya'juj dan ma'juj adalah sama seperti dajjal
4. Kepercayaan nabi Isa belum wafat adalah warisan dari Ahli kitab yang masih sayang agamanya.
5. Ketika hendak disalib, dia dilesapkan dari pandangan, bukan diangkat kelangit.
6. Haram nabi yang masih hidup tidak menyampaikan da'wah.
7. Dan lain-lain yang malas ditulis

Otak Udang said...

Dasar AHMADIYAH.... Tak henti-hentinya kalian menyesatkan Umat ISLAM.... Semoga Allah Memanjangkan Umur Kalian Sehingga ke Hari Kiamat daimana Nabi ISA Alaihissalam Akan kembali turun kedunia ini....

Buat teman-teman yang membaca Artikel ini, kuatkan iman Anda, jangan percaya dengan tulisan sampah ini....

Otak Udang said...

Dasar AHMADIYAH....
Tak henti-hentinya kalian menyesatkan Umat ISLAM....
Semoga Allah Memanjangkan Umur Kalian Sehingga ke Hari Kiamat dimana Nabi ISA Alaihissalam Akan kembali turun kedunia ini....
ingatlah Ayat ini,

QS An nisaa :159
159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya[380]. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

[380]. Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya, bahwa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.


Simak kalimat terakhir, "Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka"

Artinya Nabi Isa Akan Menjadi saksi bagi mereka pada hari kiamat, dimanakah hari kiamat itu..? Jawabannya di Dunia... artinya Nabi ISA Masih Hidup dan akan hadir didunia sebagai tanda akan datangnya hari Kiamat, Maha besar Allah Atas segala sesuatu..

Buat teman-teman yang membaca Artikel ini, kuatkan iman Anda, jangan percaya dengan tulisan sampah ini....

Day2 said...

masyaAllah.. sesungguhnya ini boleh memesongkan aqidah umat Islam. Nabi Isa belum wafat dan di anggat ke langit dan kemudian akan turun sebangai penyelamat umat Muhammad s.a.w yg mentauhidkan Allah sebagai tanda mukjizat, ujian dan kebenaran kepada hambaNya yang mampu berfikir dan beriman. Semoga penulis kembali bertemu kebenaran. Sesungguhnya jika penulis bukan muslim, maka kata2 ini adalah satu fitnah dan penyelewengan Islam yg besar. Wallahualam

ricus said...

Dasar AHMADIYAH....
Tak henti-hentinya kalian menyesatkan Umat ISLAM....
Semoga Allah Memanjangkan Umur Kalian Sehingga ke Hari Kiamat dimana Nabi ISA Alaihissalam Akan kembali turun kedunia ini....
ingatlah Ayat ini,

QS An nisaa :159
159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya[380]. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

[380]. Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya, bahwa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.


Simak kalimat terakhir, "Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka"

Artinya Nabi Isa Akan Menjadi saksi bagi mereka pada hari kiamat, dimanakah hari kiamat itu..? Jawabannya di Dunia... artinya Nabi ISA Masih Hidup dan akan hadir didunia sebagai tanda akan datangnya hari Kiamat, Maha besar Allah Atas segala sesuatu..

Buat teman-teman yang membaca Artikel ini, kuatkan iman Anda, jangan percaya dengan tulisan sampah ini....

Unknown said...

"Dan perkataan mereka: 'Bahwa kami telah membunuh 'Isa al-Masih putera Maryam, utusan Allah', padahal tidaklah mereka membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi disamarkan kepada mereka. Orang-orang yang berselisihan tentangnya selalu dalam keraguan mengenainya. Tiada pengetahuan mereka kecuali mengikuti dugaan, dan tidaklah mereka membunuhnya dengan yakin. Tetapi Allah telah mengangkat (derajat) 'Isa kepada-Nya; karena Allah itu Gagah nan Bijaksana" (Qs. An-Nisa' 4:157-158)

coba deh said...

Nabi Isa memang sudah WAFAT.

saya tambahkan dalil utk blogger.

I.

16. An Nahl

BAHWA Tiap-tiap rasul menjadi saksi atas umatnya di hari kiamat

84. Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta ma'af.

maka

QS An nisaa :159
159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

notes :
1. semua manusia akan di BANGKITKAN pada hari KIAMAT. dan semua RASUL akan menjadi SAKSI atas umatnya.

2. Jika Ada Ahli Kitab di saat ini yang benar2 BERIMAN kpd Nabi ISA, maka dia sudah pasti BERIMAN kpd Nabi Muhammad, maka sudah barang tentu tidak ada lagi ahli kitab.

II.

perhatikan pada QS. MARYAM 1-15 ttg
Kisah NABI ZAKARIA dan YAHYA

di ayat 15 berbunyi :

15. Kesejahteraan atas dirinya (yahya) pada hari ia (yahya) DILAHIRKAN dan pada hari ia MENINGGAL dan pada hari ia DIBANGKITKAN hidup kembali.

=> kemudian baca Qs. Maryam

33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (ISA), pada hari aku (ISA) DILAHIRKAN, pada hari aku MENINGGAL dan pada hari aku DIBANGKITKAN hidup kembali."

---------------
APAKAH MASIH BELUM SADAR??. dari kisah nabi Yahya dan Nabi Isa :

bahwa FASE kehidupan manusia itu DILAHIRKAN, DIWAFATKAN, dan DIBANGKITKAN. tidak ada istilah DITURUNKAN.

dan itu adalah PELAJARAN Dr TUHAN mu.

coba deh said...

III. Bahwa TIDAK ADA seorangpun yang hidup abadi. Klaim masih hidupnya Nabiyullah Isa.as. secara tdk langsung menyatakan keabadian Isa. inilah yang diharapkan oleh orang2 yang menjadikannya sbg tuhan.



21. Al Anbiyaa'

34. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?

35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

coba deh said...

aku adalah Muslim. bukan ahmadiyah bukan syiah atau yang lainnya. jadi jangan berburuk sangka setelah membaca komenku.

Unknown said...

Aasalmu'alaikum. org awam numpang koment. menjadi saksi di hari kiamat artinya mati dulu baru di bangkitkan dan menjadi saksi. namanya juga kiamat pastinya semua mati hanya Allah saja yg hidup. kiamat semuanya mati dan dibangkitkan semuanya kembali termasuk nabi Isa . ayat al-Qur'an dgn gamblang menjelaskan Nabi Isa akan menjadi saksi di hari kiamat. yah nanti di hari kiamat. setelah manusia mati dan di bangkitkan kembali dan Isa menjadi saksi di hari hisabnya Allah. wallahuallam.

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Nabi Isa a.s. pun telah wafat, karena di dalam Quran Suci juga dinyatakan ”Almasih bin Maryam tiada lain hanyalah seorang Utusan, sesungguhnya telah berlalu sebelumnya para Utusan, dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya memakan makanan” (5:75). Meski penegasan ”telah berlalu (khalat)” artinya ”telah wafat,” namun demikian banyak alim ulama Islam yang berpendapat, bahwa Nabi Isa Almasih hidup di langit sampai sekarang. Pendapat ini bukan hanya bertentangan dengan Quran Suci, Hadits Nabi dan Ijmak sahabat saja, melainkan pula mendukung dogma Gereja Kristen yang menyesatkan (Pengakuan Iman Rasuli ke-5, 6 dan 7).

Mereka berpendapat demikian karena kata tawaffa yang artinya mematikan, mencabut, menyempurnakan jika obyeknya Nabi Isa a.s. tidak mereka artikan mematikan atau mencabut nyawa, melainkan mereka artikan mengambil seperti menerjemahkan kata itu dalam ayat 6:60 dan 39: 42. Arti dalam kedua ayat itu benar, karena ada penjelasan lail dan manam artinya malam dan tidur, jadi yang diambil adalah nyawa atau ruhnya pada waktu malam atau tidur. Jika kata tawaffa diartikan mengambil dalam arti memindahkan tubuh dan ruh manusia dari satu tempat ke tempat lain adalah salah. Maka dari itu firman Allah, ”ya ’isa inni mutawaffika” mereka artikan ”wahai Isa sesungguhnya Aku akan mengambil engkau” adalah salah : arti yang benar sbb: ”wahai Isa sesungguhnya Aku akan mematikan engkau,” arti ini sesuai dengan arti kata tawaffa dalam 22 ayat lainnya. Inkonsistensi terjemah itu mengakibatkan mereka dan umat terjebak dalam nashraniyat, yaitu ajaran Kristen yang masuk ke dalam Islam.

hamba Allah said...

Ya sesuai keterangan yang di atas saya simpulkan bahwa nabi isa as telah WAFAT di akhir hayatnya. disini kita sesama umat islam harusnya saling menghormati dan mengutarakan pendapat bukan malah saling menuduh AHMADIYAH. Kalian tidak berfikir dengan kalian berdebat seperti itu banyak visitor non muslim yang tertawa karena semakin meragukannya kebenaran agama islam. Jadi sesama umat islam kita hendaknya menjaga sikap dan etika kita. Sekian

Unknown said...

Saudaraku ysh, mari kita perbandingkan dua ayat dari Alquran masing-masing dari S Ali Imran:144 dan S Al Maidah:75, akan kita lihat sesuatu yang menarik.
Kita mulai dengan mengutip arti dari S Ali Imran:144- Dan Muhammad tidak lain melainkan seorang rasul. Sesungguhnya telah berlalu rasul-rasul sebelumnya.
Ayat ini dikenal debagai dalil kewafatan Nabi Muhammad saw, artinya bahwa Nabi Muhammad saw dapat mengalami kewafatan.
Sementara S Al Maidah:75- Al-Masih ibnu Maryam itu tidak lain melainkan seorang rasul; sesungguhnya telah wafat rasul-rasul sebelumnya.
Kedua ayat ini ternyata identik, kecuali sebuah kata Muhammad di S Ali Imran digantikan oleh Al-Masih Ibnu Maryam dalam S Al Maidah. Kalau kita konsisten dalam menafsirkan ayat-ayat Al Quran, analoginya pesan S Al Maidah:75 adalah mengisyaratkan juga bahwa Al Masih Ibnu Maryam (Nabi Isa as) sudah wafat.